Selasa 16 September 2008. Diskusi dari pukul dua siang sampai tujuh sore di kantor Dirjen Dikti Senayan Jakarta yang masih kinyis-kinyis dan kinclong. Dengan profesor-profesor yang pantang mundur semangatnya untuk membangun kegairahan menulis para cendekiawan dan ilmuwan kita. Padahal, mereka kebanyakan sudah usia senja. Di antaranya DR. Mien Rifai, Prof. Ali Saukah, Prof. Wasmen Manalu, Prof. Suminar, dan lain-lainnya serta Bapak Direktur DP2M (Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat). Diskusi hangat itu dipimpin oleh Dirjen Dikti Bpk Fasli Jalal.
Ibaratnya lagi. Siang itu Dirjen Dikti bersiap-siap akan memukul kentongan keras-keras agar didengar oleh seluruh pengelola jurnal ilmiah, cerdik pandai, peneliti, dosen-dosen di universitas negeri dan swasta, pusat-pusat penelitian, dan pusat-pusat para ahli berkumpul dan berdiskusi. Jurnal ilmiah yang sekarang kleper-kleper harus disuntik agar bisa berdiri lagi. Jurnal ilmiah yang sudah sehat diberi vitamin agar bisa terbang tinggi.
Online! Dipaparkan ke dunia internasional! Jangan puas cuma muter-muter di lapangan kampungnya sendiri. Harus terbang tinggi ke paparan dunia internasional dan diamati serta diajak ngobrol ilmiah oleh para ilmuwan dunia. Istilah mereka itu: disitasi (cited) oleh jurnal-jurnal internasional, bekerja sama dengan mitra bestari (peer reviewer) yang benar-benar punya nama dan mumpuni di dunia internasional.
Lha, kalau yang kayak gini jurnal ilmiah yang bener. Bukan Jurnal Bodong. Eh, bener lho. Saat ini banyak Jurnal Bodong. Pakai ISBN, lagi! Biar dapat KUM. Ketidakberesan seperti ini sudah diketahui dan diprihatinkan di tingkat tinggi dan pada waktunya pasti akan ada pembenahan.
Di Edu2000 ini ada beberapa jurnal ilmiah yang sudah bergabung. Lihat di Discovery Indonesia e-Journal System. Yang lain, sudah ada yang mulai manggil-manggil ke kantornya.
Edu2000 yang sudah terbiasa jadi pekerja pabrik jurnal ilmiah secara online tentu saja sudah siap diajak kerja keras. Hayo. Mulai kapan? Besok pagi? Siap!
(G.Aris Buntarman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar